Kecamatan Cilincing Ajak Swasta Berpartisipasi Atasi Banjir
Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara mengajak pihak swasta ikut berpartisipasi dalam membantu percepatan penanggulangan banjir di wilayahnya selama musim penghujan.
Kita ajak dunia usaha berkolaborasi dalam percepatan penanggulangan banjir ini
Mereka diajak berkolaborasi untuk melakukan penataan sistem pengendali banjir seperti perbaikan saluran makro serta pengerjaan Waduk Belibis dan Waduk Rawa Malang.
Camat Cilincing, Muhammad Andri mengatakan, kolaborasi ini berlatarbelakang dampak banjir yang mempengaruhi perekonomian dunia usaha. Sistem pemompaan genangan dari dalam perusahaan ke saluran makro justru berdampak pada terjadinya banjir di lingkungan sekitar lantaran sistem drainase tidak dapat menampung debit air.
Wagub Ariza Pastikan Program Pencegahan Banjir Terus Berjalan"Hari ini kita rapat koordinasi percepatan penanggulangan banjir di musim hujan. Kita ajak dunia us
aha berkolaborasi dalam percepatan penanggulangan banjir ini," ujarnya, Senin (16/11).Andri menjelaskan, kolaborasi dengan pihak swasta dalam percepatan penanganan banjir ini diarahkan pada perbaikan saluran makro dan pembangunan dua waduk. Salah satu bentuk kolaborasi tersebut bisa dilakukan pihak swasta dengan meminjamkan alat berat agar perbaikan saluran makro dan pembangunan dua waduk cepat terwujud dalam waktu dekat.
"Kalau pemerintah sendiri butuh waktu karena sarana dan prasarana terbatas. Karena itu kita mengajak swasta agar perbaikan sistem drainase ini segera terwujud," jelasnya.
Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (Kasatpel SDA) Kecamatan Cilincing Tjahyono Budi Setiawan menerangkan, progres pengerjaan Waduk Belibis baru mencapai 1,5 hektare dari 3,8 hektare lahan yang tersedia. Sedangkan Waduk Rawa Malang baru mencapai 1,4 hektare dari total seluas 7,8 hektare.
Menurutnya, keberadaan Waduk Belibis dapat menjadi lokasi tampungan sementara aliran air dari Kali Gubuk Genteng yang merupakan lanjutan dari Kali Cakung Lama. Sedangkan Waduk Rawa Malang dapat menampung aliran air dari Kali Rawa Malang, Kali Gendong, dan PHB Nusa Kirana sebelum dialirkan ke laut melalui Muara Kali Cakung Drain.
"Apabila swasta meminjamkan alat berat dapat mempercepat pengerjaan dua waduk ini. Saat ini hanya ada dua alat berat. Bila ada tambahan bisa semakin cepat," tandasnya.